Mahasiswa KKN UNAIR Bantu Wujudkan Desa Mandiri di Gresik

    Mahasiswa KKN UNAIR Bantu Wujudkan Desa Mandiri di Gresik
    Sosialisasi pengolahan sirup markisa oleh mahasiswa KKN BBM 66 UNAIR Desa Bedanten dalam kegiatan bertajuk Markisa Berdzikir: Perwujudan Ikon Desa Mandiri pada Senin (18/7/2022) di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur

    GRESIK – Ketidakpahaman warga Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki menjadi alasan tim mahasiswa KKN BBM 66 Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan bertajuk Markisa Berdzikir: Perwujudan Ikon Desa Mandiri yang dilaksanakan pada Senin (18/7/2022) dan Kamis (28/7/2022) tersebut menghadirkan sosialisasi pengolahan sirup markisa dan pembuatan pupuk cair mol.

    Optimalisasi SDA Desa

    Impian Delillah Jazmine salah satu perwakilan tim mahasiswa KKN BBM 66 UNAIR Desa Bedanten menyebutkan, sosialisasi pengolahan sirup markisa dilakukan karena di daerah tersebut tersedia lahan markisa yang oleh warga setempat hanya dikonsumsi buahnya. 

    “Padahal warga setempat sebenarnya ingin mengolah markisa tersebut menjadi suatu produk yang dapat dijual dan tahan lama namun tidak tahu cara pengolahan dan resepnya, ” terangnya.

    Dalam sosialisasi itu, peserta dijelaskan tentang tata cara mengolah buah markisa menjadi sirup, memberikan ide logo untuk produk sirup, hingga menjabarkan tata cara digital marketing untuk memasarkan produk. Selanjutnya, pengolahan sirup markisa akan ditindaklanjuti oleh sekolah perempuan yang ada di Desa Bedanten tersebut guna mewujudkan desa mandiri.

    Mahasiswa KKN BBM 66 UNAIR Desa Bedanten dalam kegiatan bertajuk Markisa Berdzikir: Perwujudan Ikon Desa Mandiri pada Senin (18/7/2022) di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

    Selain itu, tim mahasiswa KKN BBM 66 UNAIR Desa Bedanten juga melakukan sosialisasi pembuatan pupuk cair mol. Tujuannya, untuk memaksimalkan panen karena pupuk cair mol dapat dibuat dengan bahan, alat, dan harga yang terjangkau. “Terlebih pupuk cair mol ini dari bahan alami sehingga minim efek samping dan mudah menyerap ke tanah, ” jelas Impian.

    Implementasikan SDGs

    Impian menjelaskan bahwa tim mahasiswa KKN BBM 66 UNAIR Desa Bedanten melakukan kegiatan ini juga ditujukan untuk mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan kedelapan yaitu pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Serta, SDGs tujuan 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. (*)

    Penulis: Tristania Faisa Adam

    Editor: Binti Q Masruroh

    gresik
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Gandeng SIKIA UNAIR, FAO Adakan Survey Tingkatkan...

    Artikel Berikutnya

    Sempat Kabur, DPO Asal Kejati Aceh Ditangkap...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami