Setditjen Binapenta Kemnaker Kunjungi Unit Arsip UB

KOTA MALANG - Universitas Brawijaya (UB) menerima kunjungan dari Sekretariat Direktorat Jendral Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (SETDITJEN BINAPENTA KEMNAKER), Kamis (07/07/2022), di gedung Pusat Kearsipan.

Subkoordinator Persuratan dan Kearsipan Setditjen Binapenta Irlian Ledy Novia menyampaikan, kunjungan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja dan studi banding persuratan dan kearsipan di BINAPENTA.

Baca juga: Fadli Zon Dukung Upaya Tasikmalaya Jadi Kota Pendidikan Kerja Sama Dunia Internasional

“Kearsipan di tempat kami masih sangat muda, tetapi kami berusaha untuk terus melakukan perbaikan dengan cara melakukan kunjungan. Kami mencoba untuk mempelajari apa yang ada di UB, sehingga dapat kami aplikasikan untuk pengembangan BINAPENTA, ” ungkap Irlian.

Kunjungan ini diterima oleh Kepala Subdivisi Humas dan Kearsipan Kotok Gurito, S.E, didampingi oleh Dwi Swandhana Rahmadi Putra, A.Md dari Direktorat SDM selaku Pranata Kearsipan.

Baca juga: Fahmi Alaydroes: Guru Jadi Ujung Tombak Seluruh Aktivitas Pendidikan

Kotok memberikan pemaparan tentang profil Kearsipan UB, dasar hukum kearsipan, struktur organisasi beserta tugasnya, dan produk jenis arsip di UB.

Irlian Ledy Novia dan Kotok Gurito, S.E

Baca juga: Kuliah Umum dan Launching Pojok statistik STKIP PGRI Nganjuk, Kang Marhaen Ajak Mahasiswa berani bicara dengan Data dan Fakta

“Kearsipan merupakan ujung dari segala proses kegiatan yang menghasilkan dokumen penting dan menjadi bukti otentik. Dengan arsip, sejarah akan tertulis, ” kata Kotok.

Kotok menambahkan, kemajuan teknologi menuntut bidang Kearsipan untuk melakukan digitalisasi arsip. Oleh karena itu, UB melakukan digitalisasi kearsipan dengan menggunakan aplikasi Smart and Collaboration Office (SCO).

Baca juga: Dewi Coryati Nilai Tunjangan Guru Perlu Mendapat Perhatian

Dwi Swandhana Rahmadi Putra, A.Md menerangkan cara kerja SCO, mulai dari surat masuk, surat keluar, arsip surat masuk, arsip surat keluar, hingga pembuatan sertifikat.

Di akhir acara, Irlian menambahkan, bahwasanya di BAPENTA masih menggunakan sistem kearsipan yang belum terdigitalisasi, Ia berharap ke depannya sistem kearsipan di BAPENTA bisa terdigitalisasi seperti UB. (Harum/Irene)

Baca juga: Djohar Arifin Husin: Biaya Akreditasi Prodi Perguruan Tinggi Sebaiknya Kembali Jadi Tanggung Jawab Negara